Christine Hakim Cerita Bagaimana Sulitnya Perankan Mama Ana
Anggara Jiwandhana
Rabu, 13 Maret 2024 09:45:00
Murianews, Kudus – Aktris senior Christine Hakim akan memerankan tokoh Mama Ana dalam film biotic Ellyas Pical. Mama Ana merupakan seorang ibu dari seorang Ellyas dan berasal dari Pulau Saparua, Maluku.
Christine pun mengungkapkan jika memerankan karakter ini tidaklah mudah. Dia bahkan harus mempelajari bahasa Saparua sebagai pendalaman perannya dan itu tidaklah mudah.
”Belajar dialek Saparua tidaklah mudah karena memiliki struktur kata yang berbeda dengan bahasa Indonesia standar. Sutradara yang luar biasa ini berhasil membimbing saya melalui proses yang sulit ini dengan penuh kesabaran,” katanya dilansir dari Republika, Rabu (13/3/2024).
Dia juga harus bisa mengatur emosi untuk apa yang tengah dihadapi Mama Ana. Ini berkaitan dengan kecepatan dan intonasi yang tepat dalam menyampaikan dialognya.
Meskipun tantangan ini tidak mudah, Christine mengaku tetap bangga dan bersyukur bisa memerankan peran yang penting ini.
”Saya merasa terhormat dapat memerankan Mama Ana dalam perjalanan hidup Ellyas Pical. Saya juga ingin meminta maaf karena mungkin terkadang saya menjadi sedikit kesulitan dalam menghadapi tantangan ini, namun saya bersyukur atas kesabaran semua orang yang terlibat dalam produksi ini,” ungkap Christine.
Limited series Ellyas Pical dibintangi oleh aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Denny Sumargo, Christine Hakim, Della Dartyan, (almarhum) Yayu Unru, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Alfie Alfandy, dan Parisa Sham. Sedangkan skenarionya ditulis oleh Alim Sudio.
Limited series Ellyas Pical tayang perdana secara eksklusif di Prime Video di Indonesia, dan lebih dari 240 negara dan wilayah di dunia mulai 21 Maret 2024 dengan membawa dua episode pertama. Dua episode baru dirilis secara mingguan hingga 4 April 2024.
Ellyas Pical merupakan petinju kelahiran Saparua, Maluku, pada 24 Maret 1960 silam. Dia merupakan seorang legenda tinju Indonesia yang telah menorehkan sejarah gemilang.
Adapun prestasi menterengnya yakni berhasil meraih gelar juara dunia IBF di kelas bantam pada 1985 dan menjadikannya petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia.
Sepanjang karirnya, Ellyas Pical telah bertanding melawan petinju-petinju kelas dunia dan berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak lima kali.