![Mountain Blues Rahtawu Kudus Sukses Bius Pengunjung](https://images.murianews.com/data/2024/07/image-20240727073738.jpg)
Murianews, Kudus – Festival musik dan budaya bertajuk Mountain Blues di Desa Rahtawu, Kecamatan Gegog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah selesai digelar Jumat (26/7/2024).
Mountain Blues diketahui merupakan hasil kolaborasi Giat 9 KKN UNNES dengan Pemerintah Desa Rahtawu dan komunitas Kudus Blues Family.
Agenda yang digelar untuk kali pertama di salah satu desa tertinggi Kabupaten Kudus itu sukses membius para pengunjungnya.
Tak hanya menampilkan band beraliran blues asal Yogyakarta, Partikelis yang didapuk sebagai bintang utama, Mountain Blues juga menyajikan beragam hiburan lainnya.
Mulai pameran seni lukis dari SMP 3 Satu Atap Gebog dan Kudus Street Art, serta seni karawitan dari Sekar Mudo. Para pengunjung juga disuguhi kopi asli Rahtawu untuk menikmati acara tersebut.
Pemandangan alam yang asri nan menggoda dengan alunan musik blues menjadi perpaduan nikmat untuk melepas penat. Agenda ini pun mendapat apresiasi dari Kades Rahtawu Rasmadi Didik Ariyadi.
Ia berharap, agenda serupa dapat kembali digelar di Desa Rahtawu. Menurutnya, Mountain Blues mampu menyuguhkan kolaborasi apik antara kebudayaan tradisional dengan modern.
’’Saya senang dan mendukung acara acara seperti ini, sebab wisatawan jadi tahu bahwa Rahtawu ini punya budaya seperti gamelan yang ternyata bisa satu panggung dengan musik modern,’’ ucap Didik, Jumat (27/07/2024).
Salah satu inisiator acara ini, Randi Gita mengatakan, acara semacam Mountain Blues harus digelar setiap tahunnya. Terlebih, Desa Rahtawu telah menyandang gelar sebagai desa wisata.
’’Jadi butuh inovasi agar menarik wisatawan untuk datang,’’ ucap Randi.
Randi mengatakan, Mountain Blues sengaja digelar untuk meningkatkan nilai pariwisata di Desa Rahtawu. Dengan begitu, secara tak langsung dapat mengangkat perekonomian masyarakat Rahtawu.
Ia berharap Mountain Blues akan hadir kembali tahun depan dengan konsep lebih meriah. Sebab, acara seperti ini dapat mempererat persaudaraan serta sebagai ajang promosi potensi lokal Rahtawu.
Penulis: Fitria Dwi Astuti (Mahasiswa Magang UMK)
Editor: Zulkifli Fahmi