Selasa, 20 Mei 2025

Murianews, KudusDown For Life, band metal asal Kota Solo baru-baru ini menyambangi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mereka tampil menghibur para penggemar musik cadas dalam Domination Fest 2024, di Tennis Indoor GOR Kudus, Sabtu (24/7/2024).

Festival itu menjadi bagian dari agenda tur Asianya. Selain di Kudus, Down For Life tampil di kampung halamannya, Solo dan sejumlah kota-kota di negara Asia, seperti Seoul (Korea Selatan), Singapura (Singapura), Manila (Filipina), dan Bangkok (Thailand).

Saat tampil di Kudus, Down For Life memulai kebringasannya lewat Pesta Partai Babar. Metalheads yang sudah memanaskan mesinnya, seketika langsung berayun mengikuti irama cadas yang mengiringi suara sang vokalis, Stephanus Adji.

Sejumlah lagu seperti Circle Pit, Liturgi Penyesatan, Apokaliptika, Children of Eden, Sambernyawa hingga Pasukan Babi Neraka membuat penonton kiat kepanasan. Mereka pun berjingkrak-jingkrak mengikuti instruksi.

’’Kudus kalian luar biasa. Sampai jumpa di lain kesempatan” tutup Adjie

Dalam penampilannya, Down For Life selalu mengkampanyekan batik jawa. Beberapa motif batik jawa, pernah dikenalkannya dari atas panggung panas, seperti batik parang dan batik keris.

Down For life juga mengajak penonton untuk menjadi bagian individu yang sadar akan kerusakan lingkungan dan peduli terhadap bumi dengan gerakan mengumpulkan sampah saat pertunjukan.

Sebelum Down For Life tampil, sejumlah band metal seperti Sick For It (Pati), Uncle Fat (Semarang), Crusher (Pati), Blazt (Jepara), Eratic (Blora) sudah lebih memanaskan mesin para metalheads.

Band-band lokal Kudus, seperti Against Ignorance, Altaraven, Innocent Voice dan Moya juga turut memanaskan festival tersebut.

Sebelum Down For Life naik kepanggung, sang vokalis Stephanus Adjie yang juga penggagas Festival Rock in Solo lebih dulu memberikan sharing ke penggemarnya.

Dalam sesi ini, Adjie membahas kampanye hijau di skena musik, Tour Asia, dan pengalamannya berkiprah di dunia musik bawah tanah.

Ketika ditanya mengenai alasan memilih Kudus sebagai rangkaian turnya, Adjie menyebut Kota Kretek menjadi salah satu kota yang Istimewa bagi perjalanan Down For life.

Sebelumnya, Down For Life bertandang ke Kudus untuk kali pertama sekitar 20 tahun lalu. Kemudian, ia kembali lagi ke Kudus usai Pandemi Covid-19 pada 2022 di rangkaian Post-Apocalypse Tour.

’’Ini menjadi kali ketiga kami kembali hadir di Kudus dan bertemu kawan-kawan lama, sekaligus kawan baru di ranah musik arus pinggir sangatlah menyenangkan. Termasuk kawan-kawan di Kudus,’’ katanya.

Di ketahui, Domination Fest 2024 diselenggarakan Kudus Hardcore, sebuah komunitas musik yang telah aktif sejak tahun 90-an dan dikenal dengan dedikasinya dalam mengadakan berbagai festival musik yang konsisten.

Penulis: Fitria Dwi Astuti (Mahasiswa Magang UMK)
Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Hiburan Terkini

Terpopuler