Sabtu, 25 Januari 2025

Murianews, Pati – Sebanyak 50 penari dari Sanggar Tari Widyas Budaya Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, bakal tampil pada Sabtu (13/7/2024) malam. Mereka memperlihatkan seni kreasi tari dari berbagai daerah di Pojok Pasar Gabus.

Pimpinan Sanggar Tari Widyas Budaya, Hani Indriyani memaparkan, pentas ini merupakan pentas tahunan ke-17. Pihaknya memang rutin menggelar pentas tahunan agar anak didiknya mempunyai panggung untuk menunjukkan kebolehan.

”Ada delapan penampilan tari, secara individu maupun kelompok. Kelompok Mutiara Nusantara ikut tampil. Yang terlibat sekitar 50-an penari,” ujar Hani kepada Murianews.com, Jumat (12/7/2024).

Ia memaparkan pentas tari kali ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Sebelumnya, pihaknya menyuguhkan pementasan tari tradisional asal Jawa Tengah.

Kali ini, Sanggar Tari Widyas Budaya Gabus Pati bakal menyuguhkan tari dari berbagai daerah. Bhineka Tunggal Ika pun dijadikan sebagai tema. Hal ini bertujuan, agar anak didiknya juga mengenal tari dari daerah lain.

”Bisanya kan tari Jawa Tengah maupun kreasi. Tahun ini Bhineka Tunggal Ika. Kami juga memperingati Hari Ulang Tahun RI. Kita ambil tema Bhineka Tunggal Ika, sehingga anak juga memahami tari dari berbagai daerah lainnya. Seperti Aceh, Sulawesi dan lainnya,” ungkap dia.

Ia pun berharap gelaran pentas tari nanti berjalan dengan lancar dan bisa dinikmati warga. Baginya, suguhan tari nanti juga sebagai kado kepada masyarakat Desa Gabus dan sekitarnya yang menerima Sanggar Tari Widyas Budaya dengan tangan terbuka.

Hani menceritakan, sanggar tari bentukannya berdiri sejak 30 Desember 2005. Awalnya sejumlah anak dari sekitar rumahnya meminta diajari menari. Ia yang lulusan sarjana tari asal Yogyakarta pun mengajari anak-anak itu.

”Awalnya hanya beberapa dari anak-anak sekitar. Pada 5 Maret 2010 kita izin sanggar ke dinas. Akhirnya lebih banyak anak yang minat. Masyarakat juga mendukung,” tutur Hani yang mengaku mengenal tari sejak kelas 1 SD ini.

Kini, puluhan penari dari usia balita hingga dewasa belajar di sanggarnya. Di benaknya, ada harapan yang besar agar anak didiknya bisa melestarikan tari tradisional dari berbagai daerah.

”Ke depan kita rencananya pentas sendra tari. Kita buat tari Ramayana untuk tahun depan. Jadi  tari sekaligus bercerita. Karena sebelumnya belum pernah,” tandas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Hiburan Terkini

Terpopuler