Murianews, Jakarta – Agensi Kim Soo Hyun, Gold Medalist kembali membantah tuduhan menuntut ganti rugi pada mendiang aktris Kim Sae Ron.

Tuduhan itu bermula dari adanya surat yang kemudian disebut sebagai tuntutan ganti rugi. Gold Medalist menyebut, surat yang dikirim itu merupakan pemberitahuan hukum kedua.

Surat itu hanyalah bentuk komunikasi prosedural, sehiingga bukan tuntutan pembayaran kembali.

”Kami tidak pernah menuntut ganti rugi dari Kim Sae Ron dalam keadaan apa pun,” tegas Gold Medalist, dalam pernyataan resmi yang dirilis Selasa (18/3/2025) sebagaimana dikutip dari Korea Times, Rabu (19/3/2025).

Gold Medalist menyatakan, pihaknya tak meminta Kim Sae Ron untuk mengganti kerugian apa pun yang diduga terjadi pada sebuah produksi.

Mereka menyebut, klaim ganti rugi tak mungkin dilakukan hanya karena seseorang mengunggah foto di media sosial. Terlebih, Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron berada dalam agensi yang sama.

Tak hanya itu, mereka juga membantah memaksa pihak mendiang Kim Sae Ron untuk membayar kembali utang.

Di mana, mereka telah bekerja sama dengannya untuk menyelesaikan kompensasi terkait insiden mengemudi dalam keadaan mabuk.

Utang Dihapus...

Sebagai hasil dari upaya itu, jumlah kerja sama itu dikurangi menjadi sekitar 700 juta won.

”Kim Sae Ron menghadapi kesulitan dalam melanjutkan kariernya, dan kami akhirnya memutuskan pada Desember 2023 bahwa ia tidak lagi mampu membayar utang tersebut,” ujarnya.

Gold Medalist menyebut kerugian itu pun telah diproses sebagai penghapusan utang yang tercermin dalam laporan auditnya tertanggal 1 April 2024.

Dalam laporan itu, mengonfirmasi utang tak tertagih telah dihapuskan pada 31 Desember 2023 lalu.

Agensi tersebut mencatat pemberitahuan hukum kedua hanyalah langkah prosedural untuk mengomunikasikan kesediaan untuk membahas metode dan jadwal pembayaran.

”Jadi itu bukan tuntutan, tetapi pemberitahuan yang menyatakan niat kami untuk bekerja sama dalam masalah ini,” kata agensi tersebut.

Gold Medalist kemudian merinci kronologi di balik kedua pemberitahuan hukum itu. Surat pertama dikirim untuk memberi tahu utang tersebut telah diklasifikasi sebagai tidak dapat ditagih dan dihapuskan.

Langkah itu diambil guna mencegah potensi tanggung jawab atas pelanggaran tugas fidusia di antara para eksekutif perusahaan.

Alasan Surat Kedua...

Adapun surat kedua menjelaskan alasan mengapa agensi mendesak mendiang Kim Sae Ron untuk membayar utangnya.

Surat kedua itu dimaksudkan untuk menjelaskan alasan di balik surat pertama dan menyatakan keinginan ke depan untuk bernegosiasi.

”Karena periode pembayaran pinjaman telah jatuh tempo, dan jika kami tidak menindaklanjuti masalah tersebut, para eksekutif kami dapat menghadapi tanggung jawab pidana, (jadi) kami mengeluarkan pemberitahuan kedua,” katanya.

Dijelaskan, pada 26 Maret 2024, sehari setelah pemberitahuan kedua dikirimkan, Gold Medalist sempat menghubungi agensi Kim Sae Ron untuk menjelaskan tujuan dari surat tersebut.

Saat itu Kim Sae Ron menyebut dia akan bertanggung jawab atas kerugian yang dialami mantan agensinya.

”Sebagai bentuk apresiasi atas upaya Anda di masa lalu, dan sebagai pengakuan atas tanggung jawab atas kerugian yang terjadi, kami ingin mengoordinasikan jumlah pembayaran akhir dan rencana pembayaran di masa mendatang melalui diskusi bersama,” demikian isi pernyataan tersebut.

Melalui proses ini, agensi tersebut mengatakan bahwa masalah keuangan antara Gold Medalist dan Kim Sae Ron telah sepenuhnya terselesaikan.