Murianews, Kudus – Sutradara film Siksa Kubur, Joko Anwar menyebut jika dia dan krunya membutuhkan waktu satu tahun untuk menemukan lokasi yang pas bagi filmnya itu.

Dia, baru-baru ini menceritakan kriteria lokasi yang dia inginkan pada awak media. Di mana akhirnya, lokasi pilihan mereka jatuh pada Gua Juliana Bengkok di Pangandaran, Jawa Timur.

”Gua yang kami cari, kalau kita nggak sesuai dan nggak ada feelnya tentu kami nggak pilih, lokasi syuting itu harus punya karakter sendiri, jadi kalau kita buat film, harus yang punya karakter sendiri,” kata Joko Anwar.

Dengan kriteria itu, dia dan tim akhirnya menemukan sebuah gua nonfungsional di Pangandaran. Gua tersebut bernama Gua Juliana Bengkok.

Pertama kali kru dan dia masuk gua tersebut, sangat dipenuhi kelelawar. Di bawahnya adalah rawa sehingga susah sekali untuk berpijak.

”Akhirnya di bawah itu harus kita tutup biar bisa kita injek, di bagian atasnya kelelawar semua,” tambahnya.

Karena dirasa cocok, mereka pun memutuskan untuk memilih gua tersebut sebagai salah satu lokasi syuting film Siksa Kubur.

”Syuting kita ada di tiga kota, di Jakarta pangandaran dan banjar. Kalau kita mencari lokasi itu harus sesuai dengan skenario. Kalau bulu kuduk kita gak berdiri, gak merinding, gak akan kita pilih,” tuturnya.

Teaser pertama Siksa Kubur sendiri muncul dengan durasi 1 menit 23 detik. Di awal penampakannya, terlihat kemunculan Reza Rahadian dan Faradina Mufti yang menjadi pemeran utama di film ini.

Mereka tampak dalam suasana berkabung dan selang setelahnya melangsungkan sebuah pemakaman.

Dalam beberapa scene juga nampak sejumlah aktor dan aktris lainnya yang menghiasi film tersebut. Di antaranya, para aktor senior, yaitu Arswendy Bening Swara, Slamet Rahardjo, hingga Christine Hakim. Serta sejumlah aktor muda seperti Muzakki Ramdhan dan Widuri Puteri.

Film ini sendiri menjadi film yang patut dinantikan bagi para pecinta film bergenre horor hingga thriller.

Joko Anwar pun sempat membuat film pendek dengan judul yang sama yakni Grave Toture yang diunggah di kanal YouTube-nya. Di mana diceritakan seorang anak yang terjebak dalam peti mati ayahnya. Dia pun melihat penyiksaan kubur yang diterima sang ayah.