Murianews, Kudus – Lembaga Sensor Film atau LSF memastikan jika film Kiblat belum melalui tahap penyensoran. Sejauh ini, baru poster dan trailernya saja yang telah menerima Surat Tanda Lulus Sensor (STLS).
Dilansir Murianews.com dari Republika, Selasa (26/3/2024), Wakil Ketua Lembaga Sensor Film, Ervan Ismail mengonfirmasi bahwa sinema horor religi itu secara utuh sampai hari belum ada Surat Tanda Lulus Sensor (STLS).
”Filmnya itu sendiri belum masuk ke LSF. Jadi filmnya belum ada penyensoran karena belum masuk," ungkap Ervan.
Agar bisa lulus sensor, sambung Ervan, film harus melalui beberapa proses. Seperti prosedur administrasi dan dalam tiga hari biasanya sudah ada keputusan dari LSF.
”Jika mengikuti itu, lalu masuk ke administrasi dan langsung beres dalam tiga hari, itu sudah selesai, jika memang tidak ada hal yang berlebihan atau melanggar,” sambung dia.
LSF, sambung dia, sejatinya pernah diminta untuk meninjau terlebih dahulu film arahan sutradara Bobby Prasetyo tersebut. Setelah melakukan peninjauan, LSF kemudian memberikan sejumlah catatan, namun belum ada respons lanjutan dari Leo Pictures selaku pembuat film.
Ervan mengaku LSF mengikuti perkembangan kontroversi film Kiblat. Pihaknya memantau dengan cukup serius perbincangan di masyarakat.
”Jadi di kalangan anggota LSF itu sendiri mengenai film ini, ada protes dan seterusnya, kami mengikuti (isunya), bahkan sampai pada tahap terakhir itu kalau tidak salah kan posternya sudah ditarik dan diperbaiki oleh produsen film,” tandasnya.
Film horor Kiblat bisa dibilang menjadi salah satu film horor yang dinantikan kemunculannya di bioskop Indonesia. Namun film ini menuai banyak protes karena dianggap membuat orang takut beribadah salat. Mereka pun langsung menarik poster dan trailernya.
Dua media promosi ini sejatinya diupload di banyak media promosi Leo Pictures selaku PH film ini pada Sabtu akhir pekan kemarin. Poster film Kiblat menggambarkan seseorang seperti sedang memeragakan gerakan rukuk dalam salat.
Namun gerakan salat tersebut tampak tak lazim dan mengerikan, karena tubuh orang itu membungkuk ke arah yang berlawan.
Hal tersebut juga diperlihatkan dalam trailer yang berdurasi 2 menit 17 detik. Dari trailer, terungkap bahwa sosok di dalam poster adalah pemeran utama bernama Ainun yang diperankan oleh Yasmin Napper
Dalam potongan adegan akhir, ia terlihat sedang bersiap untuk melakukan salat. Namun pada saat rukuk, tiba-tiba saja tubuhnya membungkuk ke arah yang berlawan hingga ia pun berteriak kesakitan.
Karena adegan inilah, film yang sejatinya bertabur pemain bintang ini menjadi perhatian banyak kalangan, termasuk para Ustaz. Film ini juga belum mengumumkan tanggal tayang mereka.