Program Penghargaan Kpop Menjamur, KMCA Khawatirkan Obyektifitas
Anggara Jiwandhana
Rabu, 27 Maret 2024 15:56:00
Murianews, Kudus – Baru-baru ini, Korea Music Contents Association (KMCA) mengungkapkan keprihatinannya soal maraknya ajang penghargaan K-pop yang kian menjamur. Mereka khawatir jika penghargaan-penghargaan ini tidak bersifat obyektif.
KMCA sendiri mengungkap bila saat ini terdapat sekitar 20 upacara penghargaan musik populer yang diadakan setiap tahun di Korea Selatan. Di antaranya terdiri dari lebih dari lima ajang penghargaan baru muncul dalam lima tahun terakhir.
Ada tiga hingga empat acara serupa yang diperkirakan akan diluncurkan tahun ini.
Dilansir Murianews.com dari Allkpop, Rabu (27/3/2024), pihak asosiasi juga menentang hal itu. Mereka menganjurkan adanya sebuah budaya penghargaan yang lebih konstruktif dan kondusif bagi pertumbuhan industri K-Pop.
KMCA merupakan organisasi yang terdiri dari produser musik dan distributor rekaman besar, seperti HYBE, JYP Entertainment, dan SM Entertainment. Para pelaku industri musik yang tergabung di KMCA khawatiran ada komersialisasi dari berbagai ajang penghargaan K-Pop.
Dalam pernyataan resmi KMCA, acara yang condong ke aspek komersial berpotensi mengeksploitasi fandom alias basis penggemar K-Pop, hanya demi keuntungan finansial semata.
Inilah yang dikhawatirkan bisa muncul masalah beban finansial pada penggemar, risiko kesehatan bagi artis, tekanan berlebihan pada agensi bakat, kurangnya transparansi dalam kriteria seleksi, dan memburuknya citra industri. Masalah terakhir ialah beban bisnis bagi perusahaan manajemen.
Atas dasar hal inilah, KMCA mengumumkan penundaan tanpa batas waktu untuk penyelenggaraan Circle Chart Music Awards. Asosiasi itu menyadari banyak kritik yang juga dilontarkan publik terhadap Circle Chart Music Awards, menyatakan akan dilakukan refleksi dan evaluasi ulang untuk memastikan integritas acara tersebut.
Langkah lain yang akan diambil KMCA adalah upaya mengembangkan kontrak penampilan dan pedoman untuk upacara penghargaan musik. Tujuannya, untuk melindungi artis K-Pop dan mengurangi perselisihan antar pemangku kepentingan.
Dengan mengambil langkah-langkah proaktif itu, KMCA ingin ada standar dalam industri K-Pop yang mendorong keadilan dan menghormati otonomi seniman. Diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih berkelanjutan dan ramah bagi artis dalam industri K-Pop.



