Rabu, 15 Januari 2025

Pamungkas hingga Dialog Dini Hari Bakal Meriahkan Jimbafest 2024

Anggara Jiwandhana
Sabtu, 28 September 2024 19:20:00
Pamungkas hingga Dialog Dini Hari Bakal Meriahkan Jimbafest 2024
Pamungkas hingga Dialog Dini Hari Bakal Meriahkan Jimbafest 2024 (Istimewa)

Murianews, Kudus – Jimbafest 2024 di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali akan dimeriahkan sejumlah Musisi ternama. Mulai dari Pamungkas hingga Dialog Dini Hari. Pagelaran seni ini pun akan mulai digelar pada 26 hingga 27 Oktober 2024 mendatang.

Selain itu, musisi jazz Dwiki Dharmawan juga tampil dengan berkolaborasi dalam sebuah proyek spesial bersama Neida Aleida yang akan membawakan musik etnik bersama para musisi tradisional Bali dan program khusus sound healing yoga dari Bona Alit.

Musisi asal Bali dengan beragam latar genre musik juga dijadwalkan tampil di antaranya Bagus Wirata, Dialog Dini Hari, Joni Agung and Double T, Millendenials, Painful by Kisses, Scared of Bums, Soulfood, Arjuna Nakal, Galiju, Goldvoice, Lorong, Madness on The Block, Nyonya Ayu, Sourmilk, dan The Boldness.

Dilansir dari Antara, Ketua Panitia Jimbafest 2024 Mahanugra Kinzana mengungkapkan, ajang yang diadakan di Jimbaran Hub ini bakal mengekspresikan kreativitas dan identitas budaya Bali yang mempersatukan visi seniman, musisi, dan pelaku budaya dari beragam latar belakang.

”Bali bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga rumah bagi budaya yang sangat berharga dan harus dilestarikan,” katanya Sabtu (28/9/2024).

Pengunjung juga dapat menikmati beragam aktivitas mulai dari lokakarya, pameran seni, pertunjukan musik dari berbagai genre yang mengkombinasikan elemen tradisional dengan nuansa kontemporer.

Pameran seni juga akan mengambil peran penting dengan menghadirkan karya dari para seniman Bali, yaitu Arkiv Vilmansa, Gilang Propagila, Jango Pramartha, Made Bayak, Made Wianta, Tjandra Hutama, dan Wayan Upadana.

Karya para seniman yang dikurasi oleh Yudha Bantono itu akan mencerminkan krisis identitas Bali dan upaya untuk melestarikan alam dan seni budaya di tengah arus globalisasi.

Selama festival, panitia meminimalkan dampak negatif sampah terhadap lingkungan dengan menerapkan prinsip Net Zero Waste, yakni limbah yang dihasilkan selama festival akan dikelola secara ketat, dengan tujuan agar tidak meninggalkan residu.

Jimbafest yang diinisiasi Jimbaran Hijau itu menjual tiket untuk umum dengan harga terjangkau mulai dari Rp 150 ribu.

 

Komentar

Terpopuler