Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kelompok bernama Film Maker Korea bernama Film Ildong menuntut presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol mundur dari kursi kepresidenan, imbas dari gaduh pernyataan Darurat Militer beberapa waktu lalu.

Dilansir dari sportseoul Pernyataan ini mereka keluarkan Sabtu (7/12/2024) hari ini. Mereka bahkan menyebut jika Yoon Seok merupakan pelaku kejahatan pemberontakan sipil.

”Hentikan dan tangkap Yoon Seok Yeol, yang kami anggap sebagai pelaku kejahatan pemberontakan sipil! Bagi kami, Yoon Seok Yeol bukan lagi presiden. Dia hanyalah seorang pelaku kriminal yang mengkhianati rakyat Korea,” tulis mereka.

Pernyataan ini pun didukung oleh 77 organisasi dan 2518 individu dalam waktu sekitar 30 jam, mulai pukul 5 sore hingga tengah malam tanggal 6 Desember.

Dalam pernyataan tersebut, mereka juga menyebutkan bahwa banyak kejadian di Korea saat ini tidak masuk akal, bahkan jika dibandingkan dengan imajinasi film.

Dampaknya, media internasional pun kini menyoroti bagaimana demokrasi dan kebebasan berekspresi, yang dulu menjadi dasar pertumbuhan seni dan budaya Korea, sedang terancam.

”Akibatnya, citra Korea di dunia semakin memburuk, dan jumlah kunjungan wisatawan diprediksi menurun,” sambung aliansi dalam pernyataannya.

Pemakzulan Yoon... 

Mereka menekankan bahwa jika pemakzulan adalah cara tercepat untuk menghentikan Yoon Seok Yeol, maka itu harus segera dilakukan.

Jika ada cara lain yang lebih efektif, maka opsi tersebut harus ditemukan.

”Penangkapan dan penghukuman Yoon Seok Yeol, termasuk Menteri Pertahanan yang terlibat, adalah langkah yang tak bisa ditunda,” tambah mereka.

Terakhir, mereka memperingatkan para anggota parlemen agar berhenti memprioritaskan kepentingan politik.

Satu-satunya cara menyelamatkan Korea adalah menghentikan kepemimpinan Yoon Seok Yeol, yang kami anggap sebagai ancaman terbesar bagi negara ini. Biarkan rakyat yang memutuskan masa depan pemerintah. Pilihlah, apakah Anda ingin dikenang sebagai pendukung kehancuran negara, atau sebagai pemimpin yang memperjuangkan keselamatan dan kesejahteraan rakyat,” ungkap mereka.

Komentar

Terpopuler