Murianews, Kudus – Dalam perjalanan karir musiknya yang hebat, Iwan Fals beberapa kali bergabung dalam sebuah Band. Salah satu band yang pernah digawanginya adalah Dalbo.
Band Dalbo menjadi salah satu grub yang tidak akan begitu saja dilewatkan oleh para penggemar Iwan Fals. Dalbo sendiri adalah nama yang dipilih Sawung Jabo, yang konon artinya adalah ‘Anak Gendruwo’.
Band ini bisa disebut sebagai kelanjutan dari proses eskplorasi idealisme bermusik dari eks pemain-pemain SWAMI I dan SWAMI II yang sebelumnya terkenal. Di Dalbo ini bercokol pemusik-pemusik idealis, Innisisri, Naniel K Yakin, Nanoe, Toto Tewel, lalu tentu saja Iwan Fals dan Sawung Jabo.
Sawung Jabo dan Iwan Fals tentu saja menjadi sentral dari Band Dalbo ini. Namun demikian, warna musik Dalbo terlihat identik dengan karakter Sawung Jabo. Kali ini semuanya dikemas dalam warna musik akustik yang kental.
Iwan Fals juga terlihat sangat antusias dan sangat bergairah dengan gitar akustik yang menjadi keahliannya. Jika didengar dengan seksama, musik Dalbo menonjolkan permainan rumit gitar akustik dan perkusi dari pemainnya.
Di Dalbo, Iwan Fals, Sawung Jabo dan rekan-rekannya merilis album berjudul “Dalbo” pada tahun 1993. Album ini berisi 10 lagu dengan warna musik yang bisa disebut memiliki genre musik sekilas seperti musik Barok.
Sebagian lagu dalam album ini, mengusung tema-tema sosial budaya dengan lirik yang sastrawi. Untuk memahaminya, perlu sedikit mengeryitkan dahi. Namun secara keseluruhan, hanya dengan sekilas mendengarkannya, orang akan menyadari bahwa lagu-lagu Dalbo adalah bentuk ’kemarahan’, ’kegelisahan’ dan ’keputus-asaan’ terhadap kehidupan di tanah air.
Lagu ’Hura Hura Huru Hara’ adalah lagu yang diunggulkan di album Dalbo. Lagu ini secara satir menyikapi kehidupan yang terjadi di tanah air saat itu. Ini mungkin sisa-sisa kegelisahan Iwan Fals dan Sawung Jabo di perbatasan perubahan rezim kala itu.
Iwan Fals dan Sawung Jabo memang mendominasi dalam pembuatan lagu-lagu di Dalbo. Dari 10 lagu, Iwan Fals dan Sawung Jabo menciptakan sendiri atau berkolaborasi bersama.
Hanya satu lagu yang bukan merupakan ciptaan dua musisi utama di Band Dalbo ini. Itu adalah lagu ‘Ini Trendy’ yang diciptakan oleh Inisisri.
Dalbo bisa jadi merupakan salah satu album langka, jika ditilik dari warna musik yang diusungnya. Meski bisa-bisa saja disebut dekat dengan musik barok, namun Dalbo berbeda dengan Sirkus Barok, Band milik Sawung Jabo.
Ada kemungkinan ini karena ada Iwan Fals yang memiliki warna kuat pada gitar akustiknya. Selain itu, faktor pemain lain di band ini juga tidak bisa dikesampingkan.
Inisisri misalnya, adalah seniman perkusi yang benar-benar ahli untuk urusan ini. Demikian juga dengan Naniel K Yakin, Nanoe dan Totok Tewel. Semuanya memiliki karakter unik, dalam bermusik, sehingga ada unsur langgam jawa yang terselip.
Daripada penasaran, ada baiknya sekali waktu bisa didengar lagu-lagu mereka di Dalbo. Sambil menikmati kopi, bisa aja akan didapatkan pengalaman berbeda dalam menikmati sebuah karya musik.
Dalbo, Band Iwan Fals dan Sawung Jabo.
Daftar lagu Album Dalbo:
"Sudrun" (Sawung Jabo)
"Kwek-Kwek-Kwek" (Sawung Jabo - Iwan Fals)
"Karena Kau Bunda Kali" (Sawung Jabo)
"Ini Si Trendy" (Innisisri)
"Huru-Hara, Hura-Hura" (Sawung Jabo - Iwan Fals)
"Hua Ha Ha!" (Sawung Jabo)
"Dunia Binatang" (Sawung Jabo)
"Dalbo" (Sawung Jabo - Iwan Fals)
"Bidadari Senjakala" (Sawung Jabo - Iwan Fals)
"Aku Bosan" (Sawung Jabo)