Gitar Red Special, Dari Material Bekas Tapi Akhirnya Terkenal
Budi Santoso
Jumat, 19 Juli 2024 20:08:00
Murianews, Kudus – Brian May, gitaris grup Rock Queen dikenal memiliki cirikhas tersendiri. Ciri khas itu melekat pada Red Special, gitar yang digunakan sepanjang karirnya bermusik bersama Queen.
Dilansir dari groundguitar.com, Red Special sendiri dikenal sebagai salah satu gitar yang memiliki ciri khas tersendiri. Warna suara Red Special begitu khas, sehingga berbeda dengan gitar-gitar pabrikan yang terkenal seperti Gibson dan Fender.
Lebih dari itu, Red Special adalah satu-satunya gitar yang dibuat sendiri oleh gitarisnya. Brian May dan ayahnya, Harold membuat gitar ini dalam waktu sekitar dua tahun.
Harold, ayah Brian May adalah seorang insinyur listrik, sehingga dalam pembuatan gitar Red Special, detail-detailnya bisa dikatakan sempurna. Kualitas gitar ini sangat luar biasa, sehingga akhirya menjadi bagian integral dari seorang Brian May.
Red Special diketahui dibuat dengan menggunakan sejumlah material bekas. Meski demikian, harus diakui kualitas material yang digunakan tetap merupakan material yang benar-benar terpilih.
Proses pembuatan gitar Red Special ini berlangsung sekitar dua tahun. Penyelesaiannya terjadi pada saat Brian May berusia 19 tahun. Sebelum kemudian digunakannya menjadi gitaris besar di grup Rock Queen yang terkenal.
Untuk bagian stang atau leher gitar Red Special, dibuat dari kayu bekas perapian yang berasal dari abad 18. Bagian ini disebut Brian May memiliki lubang cacing, yang akhirnya disumpalnya dengan korek api dan lem kayu.
Sedangkan Inlay (bulatan) di fretboard Red Special disebutkan terbuat dari kancing mutiara tua yang diberikan oleh ibu Brian May. Kancing mutiara itu dibentuk sendiri oleh Brian May menggunakan tangannya, agar sesuai dengan lubang yang dibuatnya di bagian fretboard.
Red Special, memiliki desain semi-berongga, dan bagian tengah yang merupakan bagian dari desain itu, terhubung ke stang gitar. Bahan yang digunakan adalah kayu Ek yang berasal dari sebuah meja bekas.
Selain itu, Brian May dan Harold juga disebutkan menggunakan bahan dari papan tulis bekas dan veneer, untuk bagian cangkang luarnya. Setelah dirakit, bodinya dicat dengan beberapa lapis lapisan plastik Rustins.
Lapisan-lapisan itulah yang menghasilkan warna merah tua atau maroon, sampai akhirnya Brian May menamainya sebagai gitar Red Special. Setelah Brian May terkenal bersama Queen, gitar ini menjadi sangat bernilai dan bersejarah.
Sepanjang karirnya yang luar biasa bersama Queen, hampir di semua konser dan rekamannya menggunakan Red Special ini. Dalam sedikit kesempatan Brian May pernah menggunakan gitar pabrikan terkenal, namun lebih banyak Red Special yang dipakainya.
Dalam perkembangannya, Red Special sempat direnovasi agar tetap bisa dimainkan oleh Brian May. Perbaikan itu dilakukan oleh Greg Fryer, ahli gitar dari Fryer Guitars, Australia.
Selain itu, Greg juga telah membuat beberapa replika Red Special untuk Brian May. Sehingga gitar Red Special yang asli bisa disimpannya, mengingat sejarah dan usianya.
“Pada tahun 1996-1997 saya membuat 3 gitar replika untuk Brian May dari gitar Red Special yang tak ternilai harganya. Kemudian pada bulan November 1997 Brian meminta saya untuk melakukan restorasi besar-besaran pada Red Special yang aslli,” ujar Greg Fryer.
“Saya bekerja untuk Brian di studio London Allerton Hill pada saat melakukan restorasi Red Special, dan pada beberapa proyeknya yang lain dari Desember 1997 hingga Agustus 1998,” tambahnya.
Dari Greg Fryer, akhirnya juga terungkap bahwa Red Special yang bersejarah ternyata juga memiliki material-material unik lainnya. Diantaranya menggunakan baut dari bagian sepeda motor ayah Brian May, dan meterial bekas sepeda miliknya.
Red Special sendiri saat ini masih disimpan oleh Brian May setelah direstorasi. Untuk keperluan konser dan lainnya, Brian May kini menggunakan replika Red Special, yang kualitasnya dianggap setara dengan yang asli.