Murianews, Kudus – Bicara musik dangdut sudah pasti tidak bisa dilepaskan dari nama Rhoma Irama. Ya, selain penyanyi, Rhoma Irama juga dikenal sebagai penulis lagu yang produktif serta juga bintang film.
Tak heran, jika Rhoma Irama mendapat julukan sebagai Raja Dangdut. Hingga saat ini, sulit menemukan penyanyi dangdut yang bisa menyamai kapasitas pria yang lahir 11 Desember 1946 itu.
Saat tampil di panggung, ada salah satu ciri khas dari Rhoma Irama. Yakni, selalu memakai kostum yang menawan dan menyandang gitar. Ciri khasnya ini juga terlihat saat Rhoma Irama tampil di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (4/5/2024) malam.
Bicara soal gitar, ternyata ada cukup banyak gitar yang digunakan Rhoma Irama dari awal berkarir hingga saat ini. Nah, berikut deretan gitar yang dipakai Rhoma Irama, dilansir dari laman Wikipedia, Minggu (5/5/2024).
Gibson Es-330
Gitar ini digunakan pertama kali Rhoma Irama dipakai Gibson Es-330 di Tornado saat membentuk awal kariernya, sekitar tahun 1959 sampai 1963.
Gibson Les Paul Standard
Setelah mendirikan Gayhand Rhoma Irama beralih ke Gibson Les Paul Standard yang berwarna gold top di Gayhand pada album Volume 1 (1965), Volume 2 (1966), Volume 3 (1967)
Fender Telecaster Deluxe
Gitar ini digunakan Rhoma Irama di saat berambut gondrong, sekitar tahun 1970-an.
Fender Stratocaster CBS
Setelah mendirikan soneta Rhoma Irama beralih ke Fender Stratocaster era CBS yang berwarna natural wood ditempeli Stiker SONETA pada body depannya.
Rickenbacker 481
Sebuah gitar yang langka, dipakai oleh Rhoma Irama untuk membawakan lagu ”Laailahaillallah” dalam film Raja Dangdut.
Fender Stratocaster Anniversary 25th
Gitar Stratocaster Anniversary ini merupakan gitar yang banyak mencetak lagu-lagu hit Rhoma Irama bersama Soneta.
Fender Stratocaster CBS White
Gitar ini digunakan Rhoma Irama, dan banyak terlihat dalam film Camelia, Perjuangan dan Doa, dan Melody Cinta.
Fender Stratocaster CBS Red
Konon Merupakan gitar andalan Rhoma Irama saat show pada akhir 1980 an. gitar ini pun dibawa ketika live di Kuala Lumpur pada tahun 1985. Gitar ini juga menjadi cover album Stop.
Steinberger GM1T
Gitar yang didapatkan dengan penuh perjuangan oleh Rhoma Irama dan sebagai Trademark dari Raja Dangdut. Setelah Fender dan beberapa gitar merk lain, Rhoma lantas beralih ke Steinberger, sebuah gitar headless yang dibelinya di Hong Kong pada 1980, saat ia menjalani sebuah syuting film.
Kala itu ia melihat gitar ini menggantung di sebuah etalase toko musik bernama Tom Lee Music Shop. Ia tertarik dan ingin membelinya, namun si penjual tidak melepasnya lantaran itu hanya prototype dan tidak dijual.
Namun Rhoma tidak patah arang, selama tiga hari berturut-turut ia kembali mendatangi toko itu. Dan di hari ketiga, saat si penjual sedang membaca majalah Asiaweek dia langsung terkejut melihat ada Rhoma Irama yang dinobatkan sebagai ‘Southeast Asia Superstar’ oleh majalah tersebut.
Gitar ini pun sering di modifikasi oleh Rhoma Irama. Awalnya memiliki satu pick up dan kini menjadi 2 pick up sehingga mirip dengan Steinberger GM2 series adapula gitar Steinberger yang dimodif menggunakan Pick Guard putih dan kini menjadi hitam
Steinberger GP2S ”Aswad”
Merupakan Steinberger ke 2 Rhoma Irama yang digunakan ketika Steinberger GM1T yang masih satu pick up soundnya kurang cocok. Gitar ini diberi nama Aswad di Film Menggapai Matahari. Gitar ini pun pernah di pakai menjadi Rythm di klip Judi dan Haram setelah Steinberger GM1T selesai diperbaiki.
Steinberger Custom Rhoma Irama
Merupakan Gitar Steinberger ke 3 yang digunakan Rhoma Irama. Memiliki konfigurasi pick up Single coil. Gitar ini digunakan pada Klip Setan pasti kalah di film Tabir Biru. Gitar ini buatan Pak De Yanto (teknisi khusus gitar Rhoma Irama) yang brandnya tertulis "Rhoma Irama" di bagian atas body gitar.
Soneta Record ”SR” Guitar
Merupakan gitar custom yang dijadikan properti oleh Rhoma Irama. Gitar ini tak pernah dipakai live karena memang kapasitas gitar ini hanya sebagai assessoris.
Steinberger GU-7 Deluxe
Gitar ini gitar yang dipakai pada tahun 2000-an. Steinberger ini buatan Korea ”Music Yo” Steinberger ini merupakan gitar Steinberger ke 4 Rhoma Irama. Gitar ini pun sudah tidak dipakai.
Steinberger GM2S
Steinberger yang menjadi teman Steinberger Hitam saat manggung. Gitar ini sempat di warna full putih.
Steinberger GM4T Koa Rose Limited Edition.
Steinberger yang baru dipinang tahun 2019, Gitar limited edition buatan tahun 1989 ini merupakan gitar langka, Body nya berbahan kayu koa (yang biasanya kayu Alder) dan neck nya berbahan graphite. Gitar tipe ini produksinya hanya satu tahun saja, yaitu sejak 1989-1990.
konfigurasi pickupnya 2 single coil dan 1 humbucker, originalnya hanya ada 2 knob. (milik Rhom sudah di modifikasi 3 knob dan 1 toggle switch). Bridge gitarnya pun tipe TransTrem.