
Murianews, Kudus – Rhoma Irama menjadi salah satu legenda di belantika musik Indonesia. Pria kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 itu termasuk musisi yang produktif.
Penyanyi yang mendapatkan julukan raja dangdut ini telah menciptakan ratusan lagu. Lagu-lagu itu, sebagian besar ia bawakan sendiri baik dengan format solo maupun duet. Beberapa di antaranya juga dibawakan penyanyi lain.
Beberapa nama, pernah menjadi rekan duet pria bernama asli Raden Haji Oma Irama. Seperti Noer Halimah, Rita Sugiarto, Elvi Sulkaesih, Rica Rachim hingga dua penyanyi India Lata Mangeshka dan Miss Nandini.
Berikut daftar lagu duet paling legendaris milik Rhoma Irama:
- Piano (1971) Rhoma Irama feat Noer Halimah/Rita Soegiarto
Piano, mari main piano
Piano, mari main piano
Menyanyi diiringi dengan piano
Menari diiringi dengan piano
Piano, mari main piano
Piano, mari main piano
Pak Guru
Hm-hm?
Not ini apa namanya
Yang mana?
Oh itu
Re-la-la-fa-la-la-re
Pak Guru, yang ini apa namanya
Yang mana lagi?
Oh
Mi-do-do-sol-do-do-mi
Pak Guru, kini aku sudah tahu
Sekarang beri pelajaran baru
Memang kau muridku yang nomor satu
Yang kusayangi selama hidupku
Pak Guru
Hm?
Not ini apa namanya
Coba yang mana?
Oh
Re-la-la-fa-la-la-re
Pak Guru, yang ini apa namanya
Yang mana?
Oh itu
Mi-do-do-sol-do-do-mi
- Terajana (1971) Rhoma Irama feat Noer Halimah
Pernah aku melihat musik di Taman Ria
Iramanya Melayu, duhai sedap sekali
Iramanya Melayu, duhai sedap sekali
Sulingnya suling bambu, gendangnya kulit lembu
Dangdut suara gendang, rasa ingin berdendang
Dangdut suara gendang, rasa ingin berdendang
Terajana, terajana
Itu lagunya, lagu India
Hai, merdunya, hai, merdunya
Merdu suara, oh, penyanyinya
Serasi dengan indah gayanya
Karena asyiknya aku, hingga tak kusadari
Pinggul bergoyang-goyang, rasa ingin berdendang
Pinggul bergoyang-goyang, rasa ingin berdendang
Pernah aku melihat musik di Taman Ria
Iramanya Melayu, duhai sedap sekali
Iramanya Melayu, duhai sedap sekali
Sulingnya suling bambu, gendangnya kulit lembu
Dangdut suara gendang, rasa ingin berdendang
Dangdut suara gendang, rasa ingin berdendang
Terajana, terajana
Itu lagunya, lagu India
Hai, merdunya, hai, merdunya
Merdu suara, oh, penyanyinya
Serasi dengan indah gayanya
Karena asyiknya aku, hingga tak kusadari
Pinggul bergoyang-goyang, rasa ingin berdendang
Pinggul bergoyang-goyang, rasa ingin berdendang
- Syahdu (1978)/ Rhoma Irama feat Rita Sugiarto
Bila kamu di dekatku
Hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu
Hati rasa rindu
Kuyakin ini semua
Perasaan cinta
Tetapi hatiku malu
Untuk menyatakannya
Bila kamu di dekatku
Hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu
Hati rasa rindu
Bila cintaku terbalas
Oh bahagia sekali
Tapi bila tak berbalas
'Ku tak sakit hati
Karena aku menyadari
Siapa aku ini
Tak sepadan tak setinggi
Tak patut kau cintai
Cukup bahagia hatiku
Bila selalu bersamamu
Cukup bahagia hatiku
Dapat memandang wajahmu
Bila kamu di dekatku
Hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu
Hati rasa rindu
Kuyakin ini semua
Perasaan cinta
Tetapi hatiku malu
Untuk menyatakannya
Bila kamu di dekatku
Hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu
Hati rasa rindu
- Siapa Yang Punya (1979) Rhoma Irama feat Rica Rachim
Yang manis siapa yang punya
Yang punya yang bertanya
Yang tampan siapa yang punya
Yang punya yang bertanya
Kamu milikku,
aku milikmu
Kamu kasihku,
aku kasihmu
Semoga tak pernah berpisah
Berdua selamanya
Semoga tak pernah berpisah
Berdua selamanya
Betapa bahagianya hati
Bila selalu sehati
Sudah pasti kita selalu sehati
Sampai di akhir nanti
Betapa aku kan menderita
Bila kau tak setia
Ku tak yakin dan juga tidak mungkin
Aku dengan yang lain
Yang manis siapa yang punya
Yang punya yang bertanya
Yang tampan siapa yang punya
Yang punya yang bertanya
Kamu milikku,
aku milikmu
Kamu kasihku,
aku kasihmu
Semoga tak pernah berpisah
Berdua selamanya
Semoga tak pernah berpisah
Berdua selamanya
Betapa bahagianya hati
Bila selalu sehati
Sudah pasti kita selalu sehati
Sampai di akhir nanti
Betapa aku kan menderita
Bila kau tak setia
Ku tak yakin dan juga tidak mungkin
Aku dengan yang lain
Yang tampan siapa yang punya
Yang punya yang bertanya
Yang manis siapa yang punya
Yang punya yang bertanya
Kamu milikku,
aku milikmu
Kamu kasihku,
aku kasihmu
Semoga tak pernah berpisah
Berdua selamanya
Semoga tak pernah berpisah
Berdua selamanya
- Haram (1990) Rhoma Irama Ft. Noer Halimah
Pa-pa-pa yeah
Kenapa eh kenapa minuman itu haram?
Karena eh karena merusak pikiran
Kenapa eh kenapa berzina juga haram?
Karena eh karena itu cara binatang
Kenapa semua yang asyik-asyik itu diharamkan?
Kenapa semua yang enak-enak itu yang dilarang?
Na-na-na-na-na-na-na-na
Itulah perangkap setan
Umpannya
Ialah bermacam-macam
Kesenangan
Biasanya eh sudah biasa
Setiap yang akan merugikan
Sepintas lalu menguntungkan
Biasanya eh sudah biasa
Setiap yang akan menyesatkan
Sepintas lalu menyenangkan
Begitu caranya
Setan menggoda kita
Dihiasinya dosa-dosa
Dengan bunga-bunga dunia
Pa-pa-pa yeah
Kenapa eh kenapa berjudi itu haram?
Karena eh karena merusak keuangan
Kenapa eh kenapa mencuri juga haram?
Karena eh karena itu merugikan orang
Kenapa semua yang asyik-asyik itu diharamkan?
Kenapa semua yang enak-enak itu yang dilarang?
Na-na-na-na-na-na-na-na
Itulah perangkap setan
Umpannya
Ialah bermacam-macam
Kesenangan
Pa-pa-pa yeah
- Pertemuan (1995) Rhoma Irama Ft. Noer Halimah
Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan
Sakit karena perpisahan
Kini telah terobati
Kebahagiaan yang hilang
Kini kembali lagi
Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan
Rindu yang selama ini sudah menggunung
Mencair diterpa cinta dalam senandung
Cinta yang selama ini masih terpendam
Tercurah sudah, penuh dengan kemesraan
Tak ingin lagi berpisah
Cukup sekali berpisah
Tak ingin lagi merana
Cukup sekali merana
Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan
Sakit karena perpisahan
Kini telah terobati
Kebahagiaan yang hilang
Kini kembali lagi
Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan
Rindu yang selama ini sudah menggunung
Mencair diterpa cinta dalam senandung
Cinta yang selama ini masih terpendam
Tercurah sudah, penuh dengan kemesraan
Tak ingin lagi berpisah
Cukup sekali berpisah
Tak ingin lagi merana
Cukup sekali merana
Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan
Sakit karena perpisahan
Kini telah terobati
Kebahagiaan yang hilang
Kini kembali lagi
Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan
- Cuma Kamu (2018) Rhoma Irama Ft. Rita Sugiarto
Haa-haa
Hmm-hmm
Haa-haa
Hm-hm-hm-hmm
Cuma kamu sayangku di dunia ini
Cuma kamu cintaku di dunia ini
Tanpa kamu sunyi kurasa dunia ini
Tanpa kamu hampa kurasa dunia ini
Cuma (cuma) kamu (kamu) sayangku di dunia ini
Cuma (cuma) kamu (kamu) cintaku di dunia ini
Tiada kalimat dapat melukiskan
Betapa sayangku kepada dirimu
Tiada ibarat sebagai umpama
Betapa cintaku kepada dirimu
Itu dapat kurasa dari pandang matamu
Itu dapat kurasa dari belai tanganmu (wo-ho-ho-hoo-hoo)
Cuma kamu sayangku di dunia ini
Cuma kamu cintaku di dunia ini
Tanpa kamu sunyi kurasa dunia ini
Tanpa kamu hampa kurasa dunia ini
Cuma (cuma) kamu (kamu) sayangku di dunia ini
Cuma (cuma) kamu (kamu) cintaku di dunia ini
- Wahai Pesona (1997) Rhoma Irama feat Lata Mangeshkar
Pria:
Wahai pesona
Wanita:
Wahai kekasih
Pria:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Wanita:
Oh wahai pesona, wahai kekasih
Aku mendengar panggilan cintamu
Dalam lagu merayu
Duet:
Oh wahai pesona
Pria:
Namamu selalu dalam ingatanku, dalam ingatan
Wajahmu selalu di cermin mataku
Tiada hari berlalu tanpa cintamu, tanpa cintamu
Wanita:
O... begitu pula bayang wajahmu
Selalu saja menggoda
Wanita:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Duet:
Oh wahai pesona
Wanita:
Ho... ho... ho...
Namamu selalu dalam ingatanku, dalam ingatan
Wajahmu selalu di cermin mataku
Pria:
Tiada hari berlalu tanpa cintamu, tanpa cintamu
Wanita:
Oh begitu pula bayang wajahmu
Selalu saja menggoda
Wanita:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Duet:
Oh wahai pesona, wahai kekasih
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Oh wahai pesona
Penulis: Siti Yulaicha (Mahasiswa Magang UMK)
Editor: Zulkifli Fahmi