Jadi Korban Salah Sasaran, Dewi Sandra Beri Pesan Mak Jleb

Murianews, Jakarta – Dewi Sandra akhirnya buka suara usai menjadi korban salah sasaran hujatan netizen imbas kasus korupsi yang menimpa suami Sandra Dewi.

Diketahui, suami Sandra Dewi, Harvey Moeis terjerat kasus korupsi bisnis tambang ilegal dengan nilai kerugian negara mencapai Rp 271 triliun. Instagram Sandra Dewi pun jadi sasaran hujatan netizen.

Namun, ada juga sejumlah warganet yang salah sasaran dengan menghujat Dewi Sandra. Mantan istri Surya Saputra itu pun tampak tak membalas hujan hujatan yang membanjiri kolom komentar di unggahan terakhirnya.

Tak lama, Dewi Sandra mengunggah foto orang-orang rukuk dalam Instagramnya. Di unggahannya itu ia memberikan pesan Ramadan sebagai momen untuk bertobat dan instrospeksi diri.

”Hmmmmm…. Bingung mau bilang apa kecuali… ini bulan Ramadhan. Waktunya taubat, minta ampun, evaluasi dan introspeksi diri,” kata Dewi Sandra dikutip dari Instagramnya, Sabtu (30/3/2024).

Istri Agus Rahman itu pun menyadari, dirinya menjadi korban salah alamat hujatan netizen. Ia juga menyadari, dirinya bukan insan yang suci atau lebih baik.

”Meskipun mendadak salah alamat, tapi bukan berarti saya lebih baik atau suci karena yang ketik ini banyak sekali salah yang Allah tutupi,” katanya.

Namun, Dewi Sandra yakin, apa yang menimpanya adalah sebuah ujian. Meski tak menyebut namanya, Dewi Sandra pun diduga turut menguatkan Sandra Dewi dengan menyebutnya juga sedang diuji.

”Semua manusia pasti di uji. Itulah janji Allah, dan janji Allah yang paling pasti. Aku di uji, kamupun pasti diuji. Dan ketika diuji bisa jadi itu waktu paling tepat untuk kembali. Salah satu hal yang paling ku syukuri, kita punya Rabb yang tak pelit mengampuni,” ujarnya.

Dewi Sandra juga berpesan, sebagai hamba yang sedang diuji, alangkah baiknya saling mendoakan. Ia pun mengajak warganet untuk saling memperbaiki diri.

”Lagi2 aku diuji sebagaimana kamu juga pasti diuji. Sesama hamba kita saling doakan, semoga Allah tolong bukan malah cepat2 menghakimi. Kalopun mau menghakimi, pastikan dulu kita tak miliki celah dan noda hitam tersendiri. Tak perlu ikut2 gonjang ganjing ujian yang tak tertulis untuk mu sang diri. Cukup sibukan diri dengan ujian terbesar … yaitu memperbaiki diri sendiri,” katanya.