Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Kabar meninggalnya komika Babe Cabita membuat gempita dunia hiburan mendadak berduka. Sebab, pria bernama asli Priya Prayogha Pratama itu meninggal menjelang Hari Raya Idulfitri.

Babe sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan. Ia meninggal, Selasa (9/4/2024) pukul 06.38 WIB.

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji’un

Telah meninggal Anak, Adik, Suami, Ayah Kami

Priya Prayogha Pratama Bin Irsyad Tanjung (Babe Cabita) Hari ini 9 April 2024 Pukul 06.38 wib di RS. Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan,” tulis Oki Rengga di akun @okirengga33.

Babe Cabita sebelumnya sempat mengungkapkan mengidap penyakit anemia aplastik melalui unggahannya di Instagram miliknya @babecabiita. Penyakit itu ia ketahui September 2023 lalu.

Saat itu, ia mengalami demam dan positif mengidap demam berdarah dengue DBD. Saat itu, dokter yang menanganinya curiga lantaran demamnya tidak turun-turun.

Dari pemeriksaan, ia baru mengetahui mengidap penyakit langka yang disebut Anemia Aplastik layaknya sakit Autoimun. Itu setelah dites bagian sumsum tulang belakangnya.

Lantas apa itu anemia aplastik yang diderita Babe Cabita?

Melansir dari laman Mayo Clinic, anemia aplastik adalah suatu kondisi ketika tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru.

Kondisi ini membuat penderitanya cepat Lelah dan rentan terhadap infeksi serta pendarahan yang tak terkendali. Penyakit ini, cukup langka dan serius.

Anemia aplastik dapat menyerang dan berkembang pada usia berapa pun. Hal ini dapat terjadi tiba-tiba, atau dapat datang perlahan-lahan dan memburuk dari waktu ke waktu. Itu bisa ringan atau berat.

Pengobatan untuk anemia aplastik mungkin termasuk obat-obatan, transfusi darah atau transplantasi sel induk, juga dikenal sebagai transplantasi sumsum tulang.

Pemicu Anemia Aplastik

Penyakit ini dipicu oleh kelainan langka yang diketahui dengan hemoglobinuria nokturnal paroksismal, sel darah merah kemudian terurai terlalu cepat.

Selain itu pemicu lainnya biasanya meliputi:

  • Perawatan radiasi dan kemoterapi
  • Paparan bahan kimia beracun
  • Penggunaan obat tertentu
  • Gangguan autoimun
  • Infeksi virus seperti hepatitis, Epstein-Barr, parvovirus B19 dan HIV
  • Kehamilan

Gejala Anemia Aplastik

Gejala anemia aplastik sebetulnya terbilang tidak khas. Kebanyakan keluhan berkaitan dengan kelelahan, sesak napas, detak jantung cepat atau tidak teratur, kulit pucat dan keluhan berikut:

  • Infeksi yang sering atau berkepanjangan
  • Memar yang tidak dapat dijelaskan atau mudah terjadi
  • Mimisan dan gusi berdarah
  • Perdarahan berkepanjangan akibat luka
  • Ruam kulit
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Demam

Komentar

Terpopuler