Murianews, Jakarta – Hadna Danarda atau Arda menyatakan mundur dari Naff, band yang membesarkan namanya sejak bergabung pada 2010 lalu.
Arda diketahui menggantikan vokalis Naff sebelumnya, Ady yang hengkang dari band. Penyanyi kelahiran Madiun, 17 Juni 1988 itu pun mengisi posisi vokalis sejak album Chapter 07 (New Beginning), yang menjadi album musik pertamanya.
Usai mundur dari Naff, Arda pun menyatakan akan tetap berkarya di industri hiburan. Ia juga menjamin karyanya lebih jujur dan bebas dari tekanan.
’’Setelah ini, saya akan tetap berkarya kok, bermusik lagi menghidupkan lirik-lirik yg saya buat, merilis buku lagi, berkonten youtube, social media, berkarya dgn kanal apapun yg saya jamin akan jauh lebih jujur dan bebas dari beban serta tekanan,’’ ujarnya, seperti dikutip Murianews.com, Jumat (2/8/2024).
Diketahui, suami vokalis Kotak Tantri Syalindri itu mengumumkan undur dirinya dari Naff lewat unggahan di Instagram pribadinya, @ardanaff, Jumat (2/8/2024).
’’Saya pamit dari vokalis @naffmusik untuk sodaraku @odeunaff_ @hilal_naff @sebagey_ade terima kasih untuk semua kenangannya,’’ tulis Arda.
Ia mengungkapkan, keinginannya untuk mundur menguat usai tampil di Jeddah, Arab Saudi dan menjalani ibadah umrah pada November 2023 lalu. Keinginan itu makin kuat usai ia beribadah haji, Juni 2024 lalu.
’’PetunjukNya membuat saya ingin berpisah, hati saya semakin dikuatkan utk berpisah Ketika moment haji bulan juni 2024,’’ tulisnya.
Meski berpisah dengan Naff, Arda menegaskan tetap akan menjalin pertemanan dengan para personal dan crew serta pihak yang terlibat di dalam band itu.
’’Tidak bisa lagi bekerja sama bukan berarti tidak bisa berteman,’’ katanya.
Ia pun mengatakan keputusan itu merupakan hal biasa. Di mana, adanya persimpangan sudah menjadi dinamika hidup yang biasa terjadi.
’’Hal yg seharusnya biasa terjadi dalam dinamika hidup, sebuah persimpangan. Saya menyayangi semua personilnya, para crew yg berijibaku,’’ katanya.
Arda mengakui keputusannya itu diambil usai melakukan perenungan yang panjang. Setelah dari perenungan itu, ia pun harus memutuskan dengan lapang dada.
’’Setelah saya merenung begitu Panjang. Ternyata karier hanyalah karier, ada saatnya sayapun harus memutuskan dgn lapang dada untuk bilang ’Sudah’ bukan karena berhenti tapi justru karena rasa menyayangi yg begitu besar agar berhenti utk saling menyakiti jika terus dilanjutkan,’’ katanya.