Murianews, Kudus – Sekuel Film Para Betina Pengikut Iblis segera meluncur ke bioskop Indonesia pada  28 Maret 2024 mendatang. Dengan judul yang sama, yakni Para Betina Pengikut Setan 2, film ini akan menyajikan kekejian yang lebih dibanding film pertamanya.

Tak jauh-jauh, pemeran utama di film ini juga masih sama, yaitu Adipati Dolken, Mawar De Jongh, Hanggini, dan Sara Fajira.

Setelah peristiwa mengerikan di film pertama, Sumi (diperankan Mawar De Jongh) masih dihantui trauma dan berusaha untuk kembali hidup normal. Namun, teror kembali datang ketika ia harus menghadapi kenyataan bahwa iblis yang selama ini mengikutinya masih mengincarnya.

Sumi berusaha mencari jawaban dan cara untuk terbebas dari teror iblis. Dalam perjalanannya, Sumi bertemu dengan Asih dan Sari, dua perempuan yang juga memiliki pengalaman kelam dengan iblis.

Rako Prijanto yang menulis skenario itu bersama Anggoro Saronto mengatakan, film ini menghadirkan cerita-cerita yang seakan nyata dan terinspirasi dari perilaku manusia.

”Di film Para Betina Pengikut Iblis 2 ini saya ingin menjelajahi lebih dalam sisi kelam dari manusia. Bagaimana juga manusia yang melakukan balas dendam dapat mengubah seseorang menjadi monster,” kata Rako.

Mawar De Jongh, yang memerankan tokoh sentral film ini mengungkapkan, di sekuel film Para Betina Pengikut Iblis kali ini, karakter yang ia perankan lebih sadis.

”Karakter Sumi di film Para Betina Pengikut Iblis 2 akan lebih sadis dari sebelumnya. Meski begitu, aku merasa tidak ada permasalahan yang serius juga dari karakter aku ini karena memang setelah selesai adegan, aku kembali jadi Mawar,” ujarnya.

Sementara Anggini yang berperan sebagai Sari menuturkan, cerita sekuel film ini benar-benar menyorot karakter perempuan pengikut iblis.

”Tiga perspektif betina-betina ini, bukan cuma tentang satu orang yang punya masalah sesuatu. Di part 2 ini, benar-benar cerita tentang kita bertiga masing-masing punya rencana yang berbeda-beda,” kata Hanggini.

Kemudian Sara Fajira yang berperan sebagai Asih mengungkapkan proses pendalaman karakter dari Asih disebutnya lebih gila dari dua karakter lainnya. Bahkan, banyak hal-hal yang ia pelajari juga saat mendalami Asih di film ini.

”Pertama kali aku diskusi banyak sama pak Rako seperti apa karakter Asih ini karakternya. Ternyata Asih ini memang karakternya lebih gila dari dua betina lainnya, dia akan melakukan apa saja dan menghalalkan segala cara buat melakukan apapun,” tuturnya.