Rabu, 15 Januari 2025

Asal Mula Dangdut Koplo yang Kian Moncer di Indonesia

Cholis Anwar
Jumat, 17 Mei 2024 15:02:00
Asal Mula Dangdut Koplo yang Kian Moncer di Indonesia
Pementasan dangdut koplo di Pati belum lama ini (Istimewa/Youtube @MaX Streaming)

Murianews, KudusDangdut Koplo di Indonesia, terutama di wilayah pantura memang sudah tidak asing lagi. Bahkan dalam berbagai acara, dangdut koplo tidak pernah ketinggalan.

Dangdut Koplo merupakan sebuah genre musik yang tak terpisahkan dari budaya musik Indonesia. Namun, di balik gemerlapnya panggung dan kegembiraan penonton, ada sejarah menarik yang melatarbelanangi munculnya dangdut koplo ini.

Merujuk pada KBBI Kemendikbud, dangdut koplo merupakan dua istilah yang berbeda. Dangdut sendiri merupakan jenis dan irama musik yang ditandai oleh pukulan tetap bunyi gendang rangkap yang memberikan bunyi dang pada hitungan ke-4 dan dut pada hitungan ke-1 dari birama berikut

Sementara koplo secara istilah memang masih rancu. Sebab, dalam KBBI kata ”Koplo” diartikan ”dungu”. Dalam literatur lain, koplo ini merujuk pada pil koplo yang mengandung zat psikotropika.

Mengutip dari artikel berjudul Dangdut Koplo: Selera Lokal Menjadi Selera Nasional yang ditulis oleh Michael H.B. Raditya dalam jurnal Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, istilah ”koplo” merujuk pada gaya pementasan, irama gendang, dan tempo yang cepat.

Secara lebih detail, musik koplo dulunya merupakan cara mengungkapkan perasaan teler tentang gaya tarian yang dianggap orang sebagai hal yang ”sulit dipercaya” atau “ajaib”.

Dalam artikel tersebut juga dijelaskan, asal mula musik koplo ini lahir di Jawa Timur. Namun, kepastian siapa yang memulai genre ini, masih belum dipastikan secara pasti. Bahkan menurutnya, dangdut koplo tidak berasal dari Jawa Timur, tetapi perkembangan awalnya berada di Jawa Timur.

Hal tersebut dikarenakan gendangan jaipongan yang masuk ke Jawa timur sekitar tahun 1980-an dan berkembang pada permainan musik di Jawa Timur.

Michael menambahkan, pada iringan musik dangdut koplo, dominasi tabla atau kendang yang bersuarakan ”dang” lebih dominan dibanding ”dut”.

Dominasi ”dang” pada dangdut koplo juga memberikan perbedaan dengan dangdut yang didominasi ”dut”, sehingga memberikan ruang joget tersendiri pada dangdut.

Pada perkembangannya, dangdut koplo ini kemudian menyebar luas di Jawa Timur dan kemudian bergeser ke barat hingga ke Jawa Tengah. Belakangan, dangdut koplo justru mendapatkan ruang tersendiri di kancah televisi nasional.

Bahkan pedangdut yang menjunjung orisinalitas dangdut semakin tergeser posisinya, sehingga terdapat sentimen-sentimen tersendiri.

Komentar