Murianews, Kudus – Sebanyak sebelas band hardcore meramaikan konser United Brotherhood dengan tema Freedom Alliance, Minggu (25/8/2024) malam. Sebelas band dari berbagai daerah itu menggelar konser di Taman Seribu Merpati, Kudus, Jawa Tengah.

Sebelas band hardcore tersebut diisi tiga band asal kota Kretek, yakni Moment of Truth, All Teenage Bastard dan Resistance Propaganda Controversial. Kemudian ada grup band asal daerah lain, seperti Outrage Jakarta, Exincted Bandung, NKO Yogyakarta, Lie Down Surabaya, Criticaze Semarang, On Sight Kendal, Chaos Pati dan Dance Of Gloom Juwana.

Event Manager United brotherhood, Pikha Dili mengatakan konser yang digelar itu sebagai wadah untuk para musisi, seniman dan penikmat konser guna menuangkan ekspresinya.

”Kami memberi wadah untuk teman-teman berkarya di bidang musik. Selain itu kami ingin memajukan musik di Kabupaten Kudus,” katanya, Minggu (25/8/2024) malam.

Pikha Dili menjelaskan, alasan digelarnya konser lintas provinsi itu sekaligus untuk menyatukan perbedaan. Sehingga semua grup band dapat bersatu dan bergembira bersama.

”Adanya perbedaan untuk persatuan. Inilah yang selama ini kami gaungkan di dalam kesatuan United Brotherhood, Freedom Alliance,” sambungnya.

Pihaknya akan terus berusaha untuk memperjuangkan keinginan dari rekan-rekan seniman musik untuk terus menyalurkan karya. Hal itu untuk memajukan bidang permusikan melalui gelaran konser.

”Kami juga telah membentuk berbagai konser. Di antaranya Kudus Youth Fest, Lebih Dekat Menuju Kiamat, Marhaban Ya Hardcore dan Domination,” terangnya.

Ia berharap melalui berbagai konser yang digelar ini, akan melahirkan musisi hebat. Baik di kancah nasional maupun internasional.

”Semoga teman-teman bisa menjadi musisi yang handal. Kami juga berharap semakin banyak even musik di Kabupaten Kudus,” ujarnya.

Sementara itu, bassis Moment Of Truth Kudus, Allifianas menyambut senang dengan adanya konser ini. Menurutnya dengan digelarnya United Brotherhood dapat memacu musisi untuk lebih berkreasi.

”Terima kasih kepada seluruh penonton, rekan-rekan, panitia dan pihak yang telah mensupport acara ini. Tanpa adanya mereka kami tidak akan seperti sekarang,” imbuhnya.

Editor: Supriyadi