Murianews, Kudus – Industri K-pop Korea Selatan mencatatkan sejarah dengan memperkenalkan boy group disabilitas rungu. Mereka adalah Big O!cean yang baru-baru ini diperkenalkan agensi mereka, PARASTAR Entertainment.

Dilansir Murianews.com dari Koreaboo, Rabu (27/3/2024), ketika tampil di panggung, para member akan menggunakan bahasa isyarat untuk bernyanyi. Akan ada tiga bahasa isyarat, yakni Bahasa Isyarat Korea (KSL), Bahasa Isyarat Amerika (ASL), dan Bahasa Isyarat Internasional (ISL).

Adapun membernya adalah Park Hyunjin, Lee Chanyeon dan Kim Jiseok.

Hal ini akan membuat musik mereka dapat dinikmati oleh semua orang, baik yang bisa mendengarnya atau tidak.

Big O!cean sendiri sebelumnya dikenal sebagai S-Boyz, namun kini kembali dengan nama baru dan misi unik. Di bawah PARASTAR Entertainment, Big O!cean menghadirkan sesuatu yang benar-benar baru, yakni S-Pop, atau Pop Bahasa Isyarat.

"PARASTAR Entertainment akan meluncurkan boy grup disabilitas rungu pertama di dunia bernama ‘Big O!cean’ yang akan bernyanyi dalam bahasa isyarat, dan dijadwalkan untuk debut dalam tahun ini. Big O!cean terdiri atas tiga anggota yang mengalami gangguan pendengaran: Park Hyunjin, Kim Jiseok, dan Lee Chanyeon," tulis agensi di platform X.

Big O!cean sendiri ingin menunjukkan bahwa musik bukan hanya tentang apa yang didengar. Melainkan juga dapat dirasakan dan dilihat. Dalam hal ini adalah menggunakan bahasa isyarat.

Mereka bertekad menjadikan S-Pop menjadi sesuatu yang nyata yaitu musik yang dapat dinikmati bagi siapa saja, tidak peduli mereka disabilitas rungu atau penyandang kondisi lain.

Boy grup ini berencana untuk debut pada bulan April 2024, dan ada banyak kegembiraan seputar hal yang ingin mereka bawa ke dunia musik. Dengan memadukan bahasa isyarat dan musik pop, Big O!cean membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk menikmati K-Pop.